Bacaan: Ibrani 4:10

Persinggahan Terakhir

Terminal merupakan tempat persinggahan bagi orang-orang yang biasa bepergian keluar kota dengan menggunakan bus sebagai sarana transportasi. Selama singgah dari satu terminal ke terminal berikutnya para penumpang hanya sejenak melepas kepenatan. Istirahat yang sesungguhnya akan dapat dinikmati setelah meninggalkan terminal terakhir, yakni ketika tiba di tempat perhentian yang menjadi tujuan akhir perjalanan mereka.

Hidup tak ubahnya perjalanan yang membawa setiap orang harus berpindah dari satu perhentian ke perhentian berikutnya. Fase kehidupan yang tak terelakkan bagi siapa pun, termasuk orang percaya. Bagi orang percaya, kematian merupakan tahapan akhir untuk masuk ke tempat perhentian yang menjanjikan istirahat dari segala jerih lelah kita selama hidup (ay. 10).

Janji yang hanya berlaku selama kita tetap percaya kepada Tuhan (ay. 3). Ketetapan hati yang dengan sendirinya menghindarkan diri kita tidak termasuk dalam kelompok orang yang tidak taat (ay. 6). Ketaatan yang mengisyaratkan ketekunan untuk menjalani hidup, yang acapkali melelahkan, tanpa menyurutkan kewaspadaan diri (ay. 1) menjadi keniscayaan yang akan membawa kita tiba di rumah Bapa dengan penuh sukacita.

Kematian bukanlah realitas yang menakutkan bagi setiap orang percaya. Ia hanyalah persinggahan terakhir. Fase kehidupan yang mengantarkan kita sampai pada hari perhentian. Hari yang akan memungkasi seluruh kepenatan selama kita hidup di atas muka bumi. Istirahat panjang yang menyertakan kenyamanan di akhir perjalanan hidup kita. --EML/www.renunganharian.net

KEMATIAN HANYA PERSINGGAHAN TERAKHIR
BAGI PARA PENGIKUT KRISTUS YANG SETIA.


Ayat Alkitab: Ibrani 4:1-13

4:1 Sebab itu, baiklah kita waspada, supaya jangan ada seorang di antara kamu yang dianggap ketinggalan, sekalipun janji akan masuk ke dalam perhentian-Nya masih berlaku.
4:2 Karena kepada kita diberitakan juga kabar kesukaan sama seperti kepada mereka, tetapi firman pemberitaan itu tidak berguna bagi mereka, karena tidak bertumbuh bersama-sama oleh iman dengan mereka yang mendengarnya.
4:3 Sebab kita yang beriman, akan masuk ke tempat perhentian seperti yang Ia katakan: "Sehingga Aku bersumpah dalam murka-Ku: Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku , " sekalipun pekerjaan-Nya sudah selesai sejak dunia dijadikan.
4:4 Sebab tentang hari ketujuh pernah dikatakan di dalam suatu nas: "Dan Allah berhenti pada hari ketujuh dari segala pekerjaan-Nya. "
4:5 Dan dalam nas itu kita baca: "Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku. "
4:6 Jadi sudah jelas, bahwa ada sejumlah orang akan masuk ke tempat perhentian itu, sedangkan mereka yang kepadanya lebih dahulu diberitakan kabar kesukaan itu, tidak masuk karena ketidaktaatan mereka.
4:7 Sebab itu Ia menetapkan pula suatu hari, yaitu "hari ini", ketika Ia setelah sekian lama berfirman dengan perantaraan Daud seperti dikatakan di atas: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu! "
4:8 Sebab, andaikata Yosua telah membawa mereka masuk ke tempat perhentian, pasti Allah tidak akan berkata-kata kemudian tentang suatu hari lain.
4:9 Jadi masih tersedia suatu hari perhentian , hari ketujuh, bagi umat Allah.
4:10 Sebab barangsiapa telah masuk ke tempat perhentian-Nya, ia sendiri telah berhenti dari segala pekerjaannya, sama seperti Allah berhenti dari pekerjaan-Nya.
4:11 Karena itu baiklah kita berusaha untuk masuk ke dalam perhentian itu, supaya jangan seorangpun jatuh karena mengikuti contoh ketidaktaatan itu juga.
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
4:13 Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.

[ Studi Alkitab lengkap, silahkan lihat: Alkitab SABDA, Alkitab Mobi ]


Bergabung juga di Grup Renungan Harian Facebook.


Halaman Komentar: