Bacaan: Lukas 5:18
KEKUATAN SOLIDARITAS
Tidak dulu tidak sekarang, orang mendambakan kesehatan. Ketika mendengar ada orang yang dianggap bisa melakukan penyembuhan, orang sakit pun berbondong-bondong meminta pertolongannya. Saya juga ingat bagaimana ibu berjuang demi kesembuhan anak bungsunya. Ia rela berjalan jauh, melewati ganasnya ombak laut dengan perahu, demi menemui orang yang dianggap sebagai penyembuh.
Keempat orang yang menolong temannya yang lumpuh itu juga memiliki keyakinan serupa pada Yesus. Sayangnya, pintu rumah tempat Yesus berada telah tertutup karena berjejalnya banyak orang. Tidak ada jalan bagi keempat orang itu untuk membawa temannya yang sakit kepada Yesus. Di sinilah keharuan berawal. Ketika tersadar akan jalan buntu itu, mereka mengambil jalan lain yang tidak terduga. Lewat atap! Entah bagaimana caranya, ternyata mereka berhasil membawa naik teman yang lumpuh itu beserta dengan tempat tidurnya. Atap pun dibuka dan mereka berhasil menurunkan teman yang sakit itu tepat di depan Yesus. Solidaritas empat orang yang digerakkan oleh iman ini telah mencuri hati Yesus (ay. 20).
Memiliki keyakinan besar bahwa Yesus adalah penyembuh sungguh patut diteladani. Tetapi, ada sisi lain yang sangat indah dan layak direnungkan, yaitu kerelaan hati dan usaha keras tanpa menyerah untuk membawa teman yang lumpuh itu kepada Yesus. Inilah bukti iman kristiani: ketika kita memiliki kerelaan hati untuk peduli akan kebutuhan orang lain dan mengarahkannya kepada Yesus, Sumber Jawaban itu. -- Samuel Yudi Susanto /Renungan Harian
MENDAMPINGI ORANG LAIN SAMPAI IA MENDAPATKAN JAWABAN DARI YESUS.
Ayat Alkitab: Lukas 5:17-26
5:17 Pada suatu hari ketika Yesus mengajar, ada beberapa orang Farisi dan ahli Taurat duduk mendengarkan-Nya. Mereka datang dari semua desa di Galilea dan Yudea dan dari Yerusalem. Kuasa Tuhan menyertai Dia, sehingga Ia dapat menyembuhkan orang sakit.
5:18 Lalu datanglah beberapa orang mengusung seorang lumpuh di atas tempat tidur; mereka berusaha membawa dia masuk dan meletakkannya di hadapan Yesus.
5:19 Karena mereka tidak dapat membawanya masuk berhubung dengan banyaknya orang di situ, naiklah mereka ke atap rumah, lalu membongkar atap itu, dan menurunkan orang itu dengan tempat tidurnya ke tengah-tengah orang banyak tepat di depan Yesus.
5:20 Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia: "Hai saudara, dosamu sudah diampuni. "
5:21 Tetapi ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi berpikir dalam hatinya: "Siapakah orang yang menghujat Allah ini? Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri? "
5:22 Akan tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka , lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu pikirkan dalam hatimu?
5:23 Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, dan berjalanlah?
5:24 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" --berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu--: "Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!"
5:25 Dan seketika itu juga bangunlah ia, di depan mereka, lalu mengangkat tempat tidurnya dan pulang ke rumahnya sambil memuliakan Allah.
5:26 Semua orang itu takjub, lalu memuliakan Allah, dan mereka sangat takut, katanya: "Hari ini kami telah menyaksikan hal-hal yang sangat mengherankan."
[ Studi Alkitab lengkap, silahkan lihat: Alkitab SABDA, Alkitab Mobi ]
Bergabung juga di Grup Renungan Harian Facebook.