Bacaan: Yohanes 21:5
HAI, ANAK-KU
Pada Juni 2013, kelab basket San Antonio Spurs nyaris menjadi juara NBA. Sayang sekali, di partai final mereka dikalahkan oleh Miami Heat dengan angka 95-88. Bagaimana tanggapan sang pelatih, Gregg Popovich, saat mereka di kamar ganti? "Saya hanya menyatakan bahwa saya mencintai mereka, " kata Popovich. "Pencapaian mereka tahun ini melampaui harapan siapa pun. Mereka menunjukkan keteguhan mental dan kecakapan bermain secara bagus untuk mencapai final. Saya hanya bisa berkata: saya bangga dan mencintai mereka."
Bagaimana Tuhan Yesus menyikapi kegagalan murid-murid-Nya? Hampir semua murid meninggalkan-Nya saat ia bergumul dalam sengsara penyaliban. Ketika Dia kemudian bangkit dari antara orang mati, ada murid yang meragukan kejadian itu. Apakah Dia geram pada mereka? Mereka pantas ditegur dengan keras. Namun, dengarlah bagaimana Dia menyapa mereka, bahkan ketika mereka belum mengenali-Nya: "Hai anak-anak." Lembut, penuh rasa sayang. Dalam bayangan saya, Yesus mengucapkannya sambil tersenyum. Selain panggilan untuk anak kandung, kata "anak" juga dapat ditujukan kepada siapa saja untuk menyatakan hubungan kasih yang istimewa. Ya, Dia tidak menghardik mereka. Sebaliknya, Dia memilih untuk meneguhkan kasih-Nya kepada mereka dan memberi mereka kesempatan baru.
Ketika kita gagal, Dia tidak geram dan menghardik kita dengan keras. Sebaliknya, Dia menyapa kita dengan lembut dan penuh kasih, "Hai, anak-Ku." Sungguh membangkitkan penghibur an, bukan? -- Arie Saptaji /Renungan Harian
TETAPI MEMELUK KITA DENGAN PENUH KASIH SEBAGAI ANAK-NYA.
Ayat Alkitab: Yohanes 21:1-14
21:1 Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut.
21:2 Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain.
21:3 Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan ." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.
21:4 Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.
21:5 Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada."
21:6 Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu , maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.
21:7 Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.
21:8 Murid-murid yang lain datang dengan perahu karena mereka tidak jauh dari darat, hanya kira-kira dua ratus hasta saja dan mereka menghela jala yang penuh ikan itu.
21:9 Ketika mereka tiba di darat, mereka melihat api arang dan di atasnya ikan dan roti.
21:10 Kata Yesus kepada mereka: "Bawalah beberapa ikan, yang baru kamu tangkap itu."
21:11 Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak.
21:12 Kata Yesus kepada mereka: "Marilah dan sarapanlah." Tidak ada di antara murid-murid itu yang berani bertanya kepada-Nya: "Siapakah Engkau?" Sebab mereka tahu, bahwa Ia adalah Tuhan.
21:13 Yesus maju ke depan, mengambil roti dan memberikannya kepada mereka, demikian juga ikan itu.
21:14 Itulah ketiga kalinya Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya sesudah Ia bangkit dari antara orang mati.
[ Studi Alkitab lengkap, silahkan lihat: Alkitab SABDA, Alkitab Mobi ]
Bergabung juga di Grup Renungan Harian Facebook.