Bacaan: 1 Korintus 1:18

HIKMAT YANG LEBIH TINGGI

Betapa sulitnya orang-orang yang berintelektual tinggi mengakui bahwa dalam hikmat mereka, sesungguhnya mereka tetap tak dapat menjawab berbagai pertanyaan penting tentang kehidupan.

Seorang astrofisika terkenal, Fred Hoyle, berkata: "Sekalipun seorang yang sangat pandai telah berkutat dengan ilmu-ilmu fisika, kimia, maupun biologi, namun tak ada satu pun kekuatan yang dapat mengungkapkan rahasia alam semesta." Namun, ia tetap menjadi orang yang tidak percaya.

Carl Sagan pernah berkata tentang "sejenis kuasa atau kekuatan" di alam semesta yang mampu menciptakan dirinya sendiri. Tetapi ia pun "menentang adanya segala macam agama."

Sebagian besar dari kita adalah orang Kristen yang mungkin merasa tidak pantas berdebat tentang hal-hal tersebut. Lagi pula Allah tidak bermaksud mematahkan hikmat manusia dengan berbagai argumentasi intelektual. Dia dapat menundukkan hikmat dan kekuatan manusia dengan menunjukkan hikmat dan kekuatan-Nya yang lebih besar, yakni dengan menyelamatkan orang biasa seperti Anda dan saya melalui "pemberitaan tentang salib" (1 Korintus 1:18). Kebenaran bahwa Yesus mati untuk dosa kita dan bangkit kembali dianggap sebagai kebodohan bagi dunia.

Bukti terbesar yang Allah berikan untuk mematahkan hikmat duniawi adalah adanya hidup yang diubahkan. Merupakan suatu kehormatan bagi kita bila dapat memberitakan pesan ini! Bahkan lebih lagi, merupakan suatu tantangan bagi kita untuk hidup di dalamnya!-HVL

HIKMAT YANG SEJATI DIMULAI DAN DIAKHIRI BERSAMA ALLAH


Ayat Alkitab: 1 Korintus 1:18-31

1:18 Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah .
1:19 Karena ada tertulis: "Aku akan membinasakan hikmat orang-orang berhikmat dan kearifan orang-orang bijak akan Kulenyapkan. "
1:20 Di manakah orang yang berhikmat? Di manakah ahli Taurat? Di manakah pembantah dari dunia ini? Bukankah Allah telah membuat hikmat dunia ini menjadi kebodohan?
1:21 Oleh karena dunia, dalam hikmat Allah, tidak mengenal Allah oleh hikmatnya, maka Allah berkenan menyelamatkan mereka yang percaya oleh kebodohan pemberitaan Injil.
1:22 Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani mencari hikmat,
1:23 tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,
1:24 tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.
1:25 Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia.
1:26 Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang.
1:27 Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat,
1:28 dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti ,
1:29 supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Allah.
1:30 Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita . Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita.
1:31 Karena itu seperti ada tertulis: "Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan. "

[ Studi Alkitab lengkap, silahkan lihat: Alkitab SABDA, Alkitab Mobi ]


Bergabung juga di Grup Renungan Harian Facebook.


Halaman Komentar: