Bacaan: Bilangan 24:10-25

Sering kali kita harus menghidupi pilihan-pilihan yang "tidak populer". Hal-hal yang Allah kehendaki rupanya berbeda sama sekali dengan nilai-nilai serta tawaran dunia. Sementara itu, pada saat yang sama, dunia menginginkan kita mengikuti caranya dengan iming-iming harta, kekuasaan, bahkan jabatan. Itulah realitas hidup yang harus kita hadapi.

Rupanya godaan serupa juga dihadapi oleh Bileam, seorang pelihat yang kehidupannya didasarkan pada relasi dengan Allah. Saat Balak menginginkan dia mengutuki Israel dengan upah berupa harta yang begitu banyak, Bileam sempat tergoda. Namun, Allah mengutus malaikat-Nya untuk menegur Bileam. Ia pun tunduk kembali kepada TUHAN. Bileam pergi menemui Balak, namun itu terjadi atas seizin TUHAN.

TUHAN menghendaki agar Bileam memberkati Israel, maka itulah yang dilakukan olehnya. Betapa pun Balak memaksa Bileam untuk mengutuki Israel, yang terjadi justru sebaliknya. Maka Balak pun geram, ayat 10 mengekspresikan kegeraman itu dengan cukup dramatis. Kemarahan teramat sangat diekspresikan dengan bahasa tubuh "memukul-mukulkan tangan". Balak hancur "dihajar" oleh realitas yang berbeda dari harapannya.

Bileam diusir oleh Balak dan merespons hal tersebut dengan menegaskan bahwa emas dan perak sebanyak apa pun tidak akan membuatnya tidak menaati Allah. Inilah kata kata Bileam, "Apa yang akan difirmankan TUHAN, itulah yang akan kukatakan" (13). Seharusnya kata-kata itu turut menampar kita, bukankah yang sering kali terjadi adalah apa yang dikatakan-Nya justru itulah yang tidak kita lakukan.

Saat godaan dan tawaran kehidupan duniawi yang memanjakan hawa nafsu itu datang dengan kuat, justru pada saat itulah kita seharusnya makin melekat erat kepada-Nya. Hanya itu satu-satunya cara menangkal segala godaan itu. Dengan melekat erat kepada Allah, kita tahu yang diinginkan Nya dan kita mendapat kekuatan untuk melakukannya. Ingatlah, kehidupan kekal bersama Allah jauh lebih berharga dari apa pun. Kiranya, kita mau dituntun Allah sehingga tak mudah tergoda! [WDN]


Ayat Alkitab: Bilangan 24:10-25

24:10 Lalu bangkitlah amarah Balak terhadap Bileam dan dengan meremas-remas jarinya berkatalah ia kepada Bileam: "Untuk menyerapah musuhku aku memanggil engkau, tetapi sebaliknya sampai tiga kali engkau memberkati mereka.
24:11 Oleh sebab itu, enyahlah engkau ke tempat kediamanmu; aku telah berkata kepadamu aku telah bermaksud memberi banyak upah kepadamu, tetapi TUHAN telah mencegah engkau memperolehnya."
24:12 Tetapi berkatalah Bileam kepada Balak: "Bukankah telah kukatakan juga kepada utusan-utusan yang kaukirim kepadaku:
24:13 Sekalipun Balak memberikan kepadaku emas dan perak seistana penuh, aku tidak akan sanggup melanggar titah TUHAN dengan berbuat baik atau jahat atas kemauanku sendiri; apa yang akan difirmankan TUHAN, itulah yang akan kukatakan.
24:14 Dan sekarang, aku ini sudah hendak pergi kepada bangsaku; marilah kuberitahukan kepadamu apa yang akan dilakukan bangsa itu kepada bangsamu di kemudian hari. "
24:15 Lalu diucapkannyalah sanjaknya, katanya: "Tutur kata Bileam bin Beor, tutur kata orang yang terbuka matanya;
24:16 tutur kata orang yang mendengar firman Allah, dan yang beroleh pengenalan akan Yang Mahatinggi, yang melihat penglihatan dari Yang Mahakuasa, sambil rebah, namun dengan mata tersingkap.
24:17 Aku melihat dia, tetapi bukan sekarang; aku memandang dia, tetapi bukan dari dekat; bintang terbit dari Yakub, tongkat kerajaan timbul dari Israel, dan meremukkan pelipis-pelipis Moab, dan menghancurkan semua anak Set.
24:18 Maka Edom akan menjadi tanah pendudukan dan Seir akan menjadi tanah pendudukan --musuh-musuhnya itu. Tetapi Israel akan melakukan perbuatan-perbuatan yang gagah perkasa,
24:19 dan dari Yakub akan timbul seorang penguasa, yang akan membinasakan orang-orang yang melarikan diri dari kota."
24:20 Ketika ia melihat orang Amalek, diucapkannyalah sanjaknya, katanya: "Yang pertama di antara bangsa-bangsa ialah Amalek, tetapi akhirnya ia akan sampai kepada kebinasaan."
24:21 Ketika ia melihat orang Keni, diucapkannyalah sanjaknya, katanya: "Kokoh tempat kediamanmu, tertaruh di atas bukit batu sarangmu,
24:22 namun orang Keni akan hapus; berapa lama lagi maka Asyur akan menawan engkau?"
24:23 Diucapkannyalah juga sanjaknya, katanya: "Celaka! Siapakah yang akan hidup, apabila Allah melakukan hal itu?
24:24 Tetapi kapal-kapal akan datang dari pantai orang Kitim, mereka akan menindas Asyur dan menindas Heber, lalu iapun juga akan sampai kepada kebinasaan. "
24:25 Lalu bersiaplah Bileam dan pulang ke tempat kediamannya; dan Balakpun pergilah juga.

[ Studi Alkitab lengkap, silahkan lihat: Alkitab SABDA, Alkitab Mobi ]


Bergabung juga di Grup Santapan Harian Facebook.


Halaman Komentar: