Bacaan: Bilangan 20:1-13
Setelah Maryam meninggal di Kades, umat Israel berbantah dengan Musa dan Harun karena mereka dan ternaknya tidak mendapatkan air (1-5). Musa dan Harun lalu menuju ke Kemah Pertemuan dan bersujud (6). Sesuai firman TUHAN, Musa dan Harun mengumpulkan umat. Entah mengapa, Musa berkata, "... apakah kami harus mengeluarkan air bagimu?" (10). Lalu, Musa yang seharusnya hanya berkata kepada bukit batu itu supaya memberi air, malah memukulnya dua kali. Memang air keluar banyak sekali, tetapi TUHAN berfirman, "Kamu tidak percaya dan tidak menghormati kekudusan-Ku. Kamu tidak akan masuk ke negeri yang Kuberikan" (7-12).
Perikop ini menuliskan bulan pertama umat Israel tinggal di Kades. Hal ini menunjukkan tinggal satu tahun lagi mereka akan masuk ke negeri Kanaan. Mereka sudah menjalani pengembaraan di padang gurun selama 39 tahun. Namun, Musa dan Harun justru melanggar firman Allah sehingga Allah menganggap mereka tidak percaya kepada-Nya, dan akibatnya ia dan Harun tidak diizinkan Allah masuk ke negeri yang Allah berikan. Kejadian itu seumpama sudah menempuh ribuan langkah, tetapi tergelincir pada langkah-langkah akhir.
Sebagai pemimpin rohani, kita mendapatkan peringatan dalam dua hal. Pertama, pemimpin rohani tidak boleh melanggar firman Allah. Para pemimpin rohani seharusnya melakukan Amanat Agung dalam pelayanannya, bukannya asyik dengan berbagai kegiatan/ program yang menghabiskan waktu, tenaga, dan uang.
Kedua, pemimpin rohani melayani dengan kuasa Allah, bukan dengan kuasa dari diri sendiri. Ketika pelayanannya berhasil, pemimpin rohani tidak patut mengakui bahwa dirinya yang mampu, hebat, setia atau rajin, dan menyombongkan keberhasilan pelayanannya. Pengakuan semacam itu justru tidak menghormati kekudusan Allah sebab hal demikian itu mencuri kemuliaan Allah.
Kedua hal tersebut perlu disadari supaya di kemudian hari bisa menyelamatkan kita semua agar tidak tergelincir dan tidak kehilangan arah pelayanan. Sebagai sesama orang percaya, mari berdoa bagi pertumbuhan pelayanan. [DLT]
Ayat Alkitab: Bilangan 20:1-13
20:1 Kemudian sampailah orang Israel, yakni segenap umat itu, ke padang gurun Zin, dalam bulan pertama , lalu tinggallah bangsa itu di Kadesh. Matilah Miryam di situ dan dikuburkan di situ.
20:2 Pada suatu kali, ketika tidak ada air bagi umat itu, berkumpullah mereka mengerumuni Musa dan Harun,
20:3 dan bertengkarlah bangsa itu dengan Musa, katanya: "Sekiranya kami mati binasa pada waktu saudara-saudara kami mati binasa di hadapan TUHAN!
20:4 Mengapa kamu membawa jemaah TUHAN ke padang gurun ini, supaya kami dan ternak kami mati di situ?
20:5 Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir, untuk membawa kami ke tempat celaka ini, yang bukan tempat menabur, tanpa pohon ara, anggur dan delima, bahkan air minumpun tidak ada? "
20:6 Maka pergilah Musa dan Harun dari umat itu ke pintu Kemah Pertemuan, lalu sujud. Kemudian tampaklah kemuliaan TUHAN kepada mereka.
20:7 TUHAN berfirman kepada Musa:
20:8 "Ambillah tongkatmu itu dan engkau dan Harun, kakakmu, harus menyuruh umat itu berkumpul; katakanlah di depan mata mereka kepada bukit batu itu supaya diberi airnya; demikianlah engkau mengeluarkan air dari bukit batu itu bagi mereka dan memberi minum umat itu serta ternaknya."
20:9 Lalu Musa mengambil tongkat itu dari hadapan TUHAN, seperti yang diperintahkan-Nya kepadanya.
20:10 Ketika Musa dan Harun telah mengumpulkan jemaah itu di depan bukit batu itu, berkatalah ia kepada mereka: "Dengarlah kepadaku, hai orang-orang durhaka, apakah kami harus mengeluarkan air bagimu dari bukit batu ini?"
20:11 Sesudah itu Musa mengangkat tangannya, lalu memukul bukit batu itu dengan tongkatnya dua kali, maka keluarlah banyak air, sehingga umat itu dan ternak mereka dapat minum.
20:12 Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun: "Karena kamu tidak percaya kepada-Ku dan tidak menghormati kekudusan-Ku di depan mata orang Israel, itulah sebabnya kamu tidak akan membawa jemaah ini masuk ke negeri yang akan Kuberikan kepada mereka. "
20:13 Itulah mata air Meriba, tempat orang Israel bertengkar dengan TUHAN dan Ia menunjukkan kekudusan-Nya di antara mereka.
[ Studi Alkitab lengkap, silahkan lihat: Alkitab SABDA, Alkitab Mobi ]
Bergabung juga di Grup Santapan Harian Facebook.