Bacaan: 1 Samuel 30:6

Tegar di Masa Sukar

Daud dan para pengikutnya menghadapi masalah serupa. Ketika mereka sedang berjuang di tempat lain, istri dan anak-anak mereka ditawan musuh. Harta benda mereka juga dijarah. Rumah-rumah mereka, bahkan kota mereka dibakar habis. Tak ada yang tersisa. Namun, kita dapat melihat reaksi yang berbeda dari mereka. Para pengikutnya mencari kambing hitam, melemparkan kesalahan kepada Daud, pemimpin mereka. Ya, tentunya segala tindakan mereka adalah berdasarkan perintah Daud, tetapi ketika hasilnya berbeda dengan yang mereka harapkan, mereka hendak melemparinya dengan batu.

Sebaliknya, Daud tidak mencari seseorang untuk disalahkan. Andaikan pun ada seseorang yang tepat untuk disalahkan, itu tidak akan mengubah keadaan. Daud justru menguatkan hatinya kepada Tuhan. Ia meminta pimpinan-Nya tentang langkah apa yang harus ia tempuh (ay. 7-8). Ia tidak membiarkan pikirannya yang kalut membutakannya. Maka dengan pertolongan Tuhan, ia sanggup memimpin pasukannya untuk mengejar musuh, menyelamatkan keluarga mereka, serta memperoleh kembali harta benda mereka. Melampaui kesukaran besar itu, mereka meraih kemenangan yang besar.

Ketika kita diimpit masalah, bagaimana kita bereaksi? Apakah kita mulai mencari kambing hitam? Mulai menyalahkan pihak lain lalu memperkeruh situasi? Atau bahkan tergoda untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang justru akan semakin merugikan kita? Kita dapat belajar dari Daud yang justru berserah diri dan mengokohkan imannya kepada Tuhan. Ya, beragam kesukaran hidup, bahkan menjadi kesempatan bagi kita untuk menyaksikan perbuatan-perbuatan Allah yang sanggup menolong dan menyelamatkan kita. --HT/www.renunganharian.net

PERTOLONGAN TUHAN MEMAMPUKAN KITA BERDIRI TEGAR DI MASA SUKAR.


Ayat Alkitab: 1 Samuel 30:1-20

30:1 Ketika Daud serta orang-orangnya sampai ke Ziklag pada hari yang ketiga, orang Amalek telah menyerbu Tanah Negeb dan Ziklag; Ziklag telah dikalahkan oleh mereka dan dibakar habis.
30:2 Perempuan-perempuan dan semua orang yang ada di sana, tua dan muda, telah ditawan mereka, dengan tidak membunuh seorangpun; mereka menggiring sekaliannya, kemudian meneruskan perjalanannya.
30:3 Ketika Daud dan orang-orangnya sampai ke kota itu, tampaklah kota itu terbakar habis, dan isteri mereka serta anak mereka yang laki-laki dan perempuan telah ditawan.
30:4 Lalu menangislah Daud dan rakyat yang bersama-sama dengan dia itu dengan nyaring, sampai mereka tidak kuat lagi menangis.
30:5 Juga kedua isteri Daud ditawan, yakni Ahinoam, perempuan Yizreel, dan Abigail, bekas isteri Nabal, orang Karmel itu.
30:6 Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya.
30:7 Lalu Daud memberi perintah kepada imam Abyatar bin Ahimelekh: "Bawalah efod itu kepadaku." Maka Abyatar membawa efod itu kepada Daud.
30:8 Kemudian bertanyalah Daud kepada TUHAN, katanya: "Haruskah aku mengejar gerombolan itu? Akan dapatkah mereka kususul?" Dan Ia berfirman kepadanya: "Kejarlah, sebab sesungguhnya, engkau akan dapat menyusul mereka dan melepaskan para tawanan. "
30:9 Lalu pergilah Daud beserta keenam ratus orang yang bersama-sama dengan dia, dan sampailah mereka ke sungai Besor. Sementara orang-orang yang mau tinggal di belakang berhenti di sana,
30:10 maka Daud melanjutkan pengejaran itu beserta empat ratus orang. Dua ratus orang yang terlalu lelah untuk menyeberangi sungai Besor itu, berhenti di sana.
30:11 Kemudian mereka menemui seorang Mesir di padang lalu membawanya kepada Daud. Mereka memberi dia roti, lalu makanlah ia, kemudian mereka memberi dia minum air,
30:12 dan memberikan kepadanya sepotong kue ara dan dua buah kue kismis, dan setelah dimakannya, ia segar kembali, sebab ia tidak makan dan minum selama tiga hari tiga malam.
30:13 Kemudian bertanyalah Daud kepadanya: "Budak siapakah engkau dan dari manakah engkau?" Jawabnya: "Aku ini seorang pemuda Mesir, budak kepunyaan seorang Amalek. Tuanku meninggalkan aku, karena tiga hari yang lalu aku jatuh sakit.
30:14 Kami telah menyerbu Tanah Negeb orang Kreti dan daerah Yehuda dan Tanah Negeb Kaleb, dan Ziklag telah kami bakar habis."
30:15 Daud bertanya kepadanya: "Dapatkah engkau menunjuk jalan kepadaku ke gerombolan itu?" Katanya: "Bersumpahlah kepadaku demi Allah, bahwa engkau tidak akan membunuh aku, dan tidak akan menyerahkan aku ke dalam tangan tuanku itu, maka aku akan menunjuk jalan kepadamu ke gerombolan itu."
30:16 Ia menunjuk jalan kepada Daud ke sana, dan tampaklah orang-orang itu berpencar-pencar di atas seluruh daerah itu, sambil makan, minum dan mengadakan perayaan karena jarahan yang besar, yang telah dirampas mereka dari tanah orang Filistin dan dari tanah Yehuda.
30:17 Dan pada keesokan harinya Daud menghancurkan mereka dari pagi-pagi buta sampai matahari terbenam; tidak ada seorangpun dari mereka yang lolos, kecuali empat ratus orang muda yang melarikan diri dengan menunggang unta.
30:18 Daud melepaskan semua apa yang dirampas oleh orang Amalek itu; juga kedua isterinya dapat dilepaskan Daud.
30:19 Tidak ada yang hilang pada mereka, dari hal yang kecil sampai hal yang besar, sampai anak laki-laki dan anak perempuan, dan dari jarahan sampai segala sesuatu yang telah dirampas mereka; semuanya itu dibawa Daud kembali.
30:20 Daud mengambil segala kambing domba dan lembu; semuanya itu digiring mereka di hadapannya, serta berkata: "Inilah jarahan Daud."

[ Studi Alkitab lengkap, silahkan lihat: Alkitab SABDA, Alkitab Mobi ]


Bergabung juga di Grup Renungan Harian Facebook.


Halaman Komentar: