Bacaan: Pengkhotbah 9:11
Cepat Tak Selalu Menang
Pertandingan cabang olahraga climbing di Olimpiade 2024 membuat saya tercengang. Atlet Indonesia, Veddriq Leonardo tak membutuhkan banyak waktu untuk menyelesaikan perlombaan. "Cepat sekali naiknya, bak Spiderman di dunia nyata!" gumam saya saat menonton cuplikan aksi Leonardo pada babak final. Leonardo akhirnya sukses menggaet emas dengan torehan waktu 4, 75 dan terpaut hanya 0, 02 detik dari pesaingnya!
Dalam suatu pertandingan yang membutuhkan kecepatan, ternyata kemenangan tak selalu ditentukan hanya oleh kecepatan. Ada faktor lain seperti kecerdasan, kerja sama tim, penerapan strategi yang tepat, hingga pengalaman bertanding yang dapat menentukan suatu pertandingan. Fakta inilah yang tampaknya mengilhami tulisan Pengkhotbah bahwa kemenangan dalam perlombaan bukan untuk yang cepat, juga bukan bagi mereka yang kuat. Secara implisit, Pengkhotbah hendak mengarahkan agar pembacanya dapat menjalani hidup dengan mawas diri, juga rendah hati, karena kemenangan, keunggulan, hingga kecukupan hidup tak selalu dimiliki oleh mereka yang punya segala kelebihan.
Beberapa kisah di Alkitab juga mendukung pernyataan Pengkhotbah. Kita tahu kisah-kisah kemenangan para tokohnya, juga bangsa Israel, yang notabene memiliki keterbatasan, baik dalam hal kemampuan berbicara, berperang, atau kalah dalam jumlah, tetapi menang karena mereka disertai Allah. Jadi, sekiranya hari ini kita merasa punya kelemahan dan keterbatasan, serahkanlah semua itu kepada Allah. Hanya Dia yang sanggup mengubahkan keterbatasan kita menjadi keunggulan dan kemenangan. --GHJ/www.renunganharian.net
HANYA AKAN MENYEBABKAN MUNCULNYA KESOMBONGAN.
Ayat Alkitab: Pengkhotbah 9:1-12
9:1 Sesungguhnya, semua ini telah kuperhatikan, semua ini telah kuperiksa, yakni bahwa orang-orang yang benar dan orang-orang yang berhikmat dan perbuatan-perbuatan mereka, baik kasih maupun kebencian, ada di tangan Allah; manusia tidak mengetahui apapun yang dihadapinya.
9:2 Segala sesuatu sama bagi sekalian; nasib orang sama : baik orang yang benar maupun orang yang fasik, orang yang baik maupun orang yang jahat, orang yang tahir maupun orang yang najis, orang yang mempersembahkan korban maupun yang tidak mempersembahkan korban. Sebagaimana orang yang baik, begitu pula orang yang berdosa; sebagaimana orang yang bersumpah, begitu pula orang yang takut untuk bersumpah.
9:3 Inilah yang celaka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari; nasib semua orang sama. Hati anak-anak manusiapun penuh dengan kejahatan, dan kebebalan ada dalam hati mereka seumur hidup, dan kemudian mereka menuju alam orang mati.
9:4 Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati.
9:5 Karena orang-orang yang hidup tahu bahwa mereka akan mati, tetapi orang yang mati tak tahu apa-apa, tak ada upah lagi bagi mereka, bahkan kenangan kepada mereka sudah lenyap.
9:6 Baik kasih mereka, maupun kebencian dan kecemburuan mereka sudah lama hilang, dan untuk selama-lamanya tak ada lagi bahagian mereka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari.
9:7 Mari, makanlah rotimu dengan sukaria, dan minumlah anggurmu dengan hati yang senang , karena Allah sudah lama berkenan akan perbuatanmu.
9:8 Biarlah selalu putih pakaianmu dan jangan tidak ada minyak di atas kepalamu.
9:9 Nikmatilah hidup dengan isteri yang kaukasihi seumur hidupmu yang sia-sia, yang dikaruniakan TUHAN kepadamu di bawah matahari, karena itulah bahagianmu dalam hidup dan dalam usaha yang engkau lakukan dengan jerih payah di bawah matahari.
9:10 Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga , karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi.
9:11 Lagi aku melihat di bawah matahari bahwa kemenangan perlombaan bukan untuk yang cepat, dan keunggulan perjuangan bukan untuk yang kuat, juga roti bukan untuk yang berhikmat, kekayaan bukan untuk yang cerdas, dan karunia bukan untuk yang cerdik cendekia, karena waktu dan nasib dialami mereka semua.
9:12 Karena manusia tidak mengetahui waktunya. Seperti ikan yang tertangkap dalam jala yang mencelakakan, dan seperti burung yang tertangkap dalam jerat, begitulah anak-anak manusia terjerat pada waktu yang malang, kalau hal itu menimpa mereka secara tiba-tiba.
[ Studi Alkitab lengkap, silahkan lihat: Alkitab SABDA, Alkitab Mobi ]
Bergabung juga di Grup Renungan Harian Facebook.