Bacaan: 2 Raja-Raja 18:2
Peran Seorang Ibu
Beberapa kali, nama seorang ibu disebut dalam kitab Raja-raja ini. Misalnya, nama Zerua disebut sebagai ibu dari Yerobeam (1Raj. 11:26). Dalam bacaan hari ini, nama Abi disebut sebagai ibu dari Raja Hizkia. Namun, Alkitab sama sekali tidak menyebutkan peran apa saja yang telah dilakukan Abi sepanjang hidup Hizkia. Apakah sedemikian kecilnya peran seorang ibu sehingga Alkitab hanya cukup menulis namanya saja tanpa mencantumkan apa saja yang telah dilakukannya terutama di dalam keluarganya?
Bukan menjadi rahasia umum lagi jika dalam budaya Israel, pria lebih diutamakan daripada wanita. Namun, Tuhan pastilah tidak memandang sebelah mata peran seorang ibu. Sekalipun nama-nama ibu "hanya" disebut sesekali, tentunya keberadaan ibu punya peran yang besar bagi keluarga dan anak-anaknya. Di zaman itu, peran orang tua, termasuk ibu, berperan penting membentuk kepribadian dan kerohanian anak-anak mereka. Raja Hizkia hidup benar, pasti juga ada pengaruh sang ibu yang mendidiknya dalam Tuhan, bagaimana anak bertumbuh dengan kepribadian yang baik atau jahat, para ibu memegang peran yang besar.
Di masa lalu tidak sedikit para ibu gigih dalam mengajarkan kebenaran Alkitab kepada anak-anaknya dan siang malam berdoa untuk mereka. Para ibu ini sadar bahwa pengajaran seperti apa yang mereka berikan kepada anak pastilah akan berpengaruh pada karakter mereka ketika dewasa nanti. Santa Monika, ibu dari Bapa Gereja Agustinus, berdoa selama puluhan tahun hingga anaknya, Agustinus, bertobat dan mengenal Kristus. Apakah kita sebagai ibu bagi anak-anak kita telah mengajarkan hal yang benar kepada mereka? Renungkanlah, seperti apakah anak-anak kita bertumbuh dalam masa depan mereka, itu terbentuk dari peran kita saat membentuk mereka hari ini. --SYS/www.renunganharian.net
MEMBENTUK KARAKTER ANAK-ANAK KITA DI KEMUDIAN HARI.
Ayat Alkitab: 2 Raja-raja 18:1-8
18:1 Maka dalam tahun ketiga zaman Hosea bin Ela, raja Israel, Hizkia, anak Ahas raja Yehuda menjadi raja.
18:2 Ia berumur dua puluh lima tahun pada waktu ia menjadi raja dan dua puluh sembilan tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Abi, anak Zakharia.
18:3 Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan Daud, bapa leluhurnya.
18:4 Dialah yang menjauhkan bukit-bukit pengorbanan dan yang meremukkan tugu-tugu berhala dan yang menebang tiang-tiang berhala dan yang menghancurkan ular tembaga yang dibuat Musa, sebab sampai pada masa itu orang Israel memang masih membakar korban bagi ular itu yang namanya disebut Nehustan.
18:5 Ia percaya kepada TUHAN , Allah Israel, dan di antara semua raja-raja Yehuda, baik yang sesudah dia maupun yang sebelumnya, tidak ada lagi yang sama seperti dia.
18:6 Ia berpaut kepada TUHAN, tidak menyimpang dari pada mengikuti Dia dan ia berpegang pada perintah-perintah TUHAN yang telah diperintahkan-Nya kepada Musa.
18:7 Maka TUHAN menyertai dia; ke manapun juga ia pergi berperang, ia beruntung. Ia memberontak kepada raja Asyur dan tidak lagi takluk kepadanya.
18:8 Dialah yang mengalahkan orang Filistin sampai ke Gaza dan memusnahkan daerahnya, baik menara-menara penjagaan maupun kota-kota yang berkubu.
[ Studi Alkitab lengkap, silahkan lihat: Alkitab SABDA, Alkitab Mobi ]
Bergabung juga di Grup Renungan Harian Facebook.