Bacaan: Roma 12:2

Berubahlah oleh Pembaruan Budimu

Berubahlah oleh pembaruan budimu, demikianlah sepenggal nasihat Paulus. Paulus mengingatkan bahwa Allah memberikan akal budi supaya manusia dapat senantiasa belajar dalam hidupnya. Buah dari proses pembelajaran adalah pembaruan akal budi, yakni wawasan yang semakin luas. Namun, buah pembelajaran tersebut perlu ditanggapi dengan perubahan sikap hidup, dengan menjadi pribadi yang semakin baik. Sebab, pembaruan budi akan sia-sia apabila manusia tidak mau berubah karenanya.

Nasihat Paulus ini merupakan refleksi atas dirinya sendiri. Semasa ia menjadi seorang Farisi, Paulus menutup akal budinya sehingga ia tidak mau membarui diri dan akhirnya banyak membunuh pengikut Yesus. Namun, hidupnya berubah ketika Allah membaharui akal budinya. Dari pembunuh, menjadi penuh kasih; dari pribadi yang eksklusif, menjadi seorang yang begitu menerima dan menghargai perbedaan. Paulus menunjukkan bahwa ketika seseorang mau berubah atas akal budi yang selalu dibaharui, maka ia dapat melihat kehendak Allah dan menjadi pribadi yang lebih baik dalam hidupnya.

Hambatan terbesar bagi manusia untuk mengembangkan diri adalah dirinya sendiri. Manusia berhenti berkembang ketika ia merasa sudah tahu terhadap semua hal. Sikap demikian tidak akan membangun hidup, tetapi justru menghancurkan sebagaimana Paulus sebelum mengenal Yesus. Oleh karenanya, mari kita terus membuka diri untuk belajar dan memperbarui akal budi sehingga kita dapat menjadi pribadi yang semakin baik. --ZDP/www.renunganharian.net

TERUSLAH BELAJAR. BELAJARLAH DARI APA YANG TELAH KITA PELAJARI.
JADILAH PRIBADI YANG SEMAKIN BAIK.


Ayat Alkitab: Roma 12:1-8

12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup , yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
12:3 Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing.
12:4 Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama,
12:5 demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain.
12:6 Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita.
12:7 Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar ;
12:8 jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan , hendaklah ia melakukannya dengan sukacita.

[ Studi Alkitab lengkap, silahkan lihat: Alkitab SABDA, Alkitab Mobi ]


Bergabung juga di Grup Renungan Harian Facebook.


Halaman Komentar: