Bacaan: Kejadian 24:30

Dipenuhi Diri Sendiri

Ketika Ribka menuturkan perjumpaannya dengan utusan Abraham dan menunjukkan perhiasan emas pemberian utusan itu, Laban menyaksikan semuanya. Tahukah Anda apa yang kemudian ia lakukan? Alkitab mencatat: Melihat perhiasan emas di tangan Ribka, Laban berlari menjumpai utusan Abraham (ay. 30). Anda lihat? Karena emas! Bukan karena utusan itu.

Kecondongan moral seseorang tampak nyata dalam respons spontan orang itu terhadap keadaan. Respons spontan Laban menunjukkan betapa dia menakar segalanya hanya dengan satu ukuran: kepentingannya sendiri. Untuk apa pun yang dijumpainya, Laban akan bertanya, "Keuntungan apa yang bisa aku dapat?" Hati Laban dipenuhi oleh dirinya sendiri.

Melihat perhiasan emas itu, Laban tidak berpikir tentang apa yang perlu disediakan bagi utusan Abraham, tetapi keuntungan yang bisa dia dapat dari tamu itu. Fokus perhatiannya bukan menolong sesama, melainkan mengambil keuntungan dari mereka. Memang, Laban menyambut tamu dermawan itu dengan kata-kata manis, bahkan dengan menyebut nama Tuhan (ay. 31). Namun, itu hanyalah strategi untuk mencapai maksud sebenarnya: memanfaatkan sesama.

Begitulah selalu. Ketika hati dipenuhi diri sendiri, derita sesama atau bencana lingkungan-sekadar menyebut contoh-akan dianggap bukan masalah asalkan kepentingan sendiri terpenuhi. Ketika hati dipenuhi diri sendiri, tiada ruang di sana bagi sesama, tak ada tempat bagi cinta untuk mewarnai hidup. Orang lain tak berarti, dan kebaikan pun mustahil. Itu sungguh serius, bahkan mengerikan. --EE/www.renunganharian.net

KETIKA HATI DIPENUHI DIRI SENDIRI,
TAK ADA TEMPAT BAGI CINTA UNTUK MEWARNAI HIDUP.


Ayat Alkitab: Kejadian 24:22-33

24:22 Setelah unta-unta itu puas minum, maka orang itu mengambil anting-anting emas yang setengah syikal beratnya, dan sepasang gelang tangan yang sepuluh syikal emas beratnya,
24:23 serta berkata: "Anak siapakah engkau? Baiklah katakan kepadaku! Adakah di rumah ayahmu tempat bermalam bagi kami?"
24:24 Lalu jawabnya kepadanya: "Ayahku Betuel, anak Milka, yang melahirkannya bagi Nahor. "
24:25 Lagi kata gadis itu: "Baik jerami, baik makanan unta banyak pada kami, tempat bermalampun ada."
24:26 Lalu berlututlah orang itu dan sujud menyembah TUHAN,
24:27 serta berkata: "Terpujilah TUHAN, Allah tuanku Abraham, yang tidak menarik kembali kasih-Nya dan setia-Nya dari tuanku itu; dan TUHAN telah menuntun aku di jalan ke rumah saudara-saudara tuanku ini!"
24:28 Berlarilah gadis itu pergi menceritakan kejadian itu ke rumah ibunya.
24:29 Ribka mempunyai saudara laki-laki, namanya Laban . Laban berlari ke luar mendapatkan orang itu, ke mata air tadi,
24:30 sesudah dilihatnya anting-anting itu dan gelang pada tangan saudaranya, dan sesudah didengarnya perkataan Ribka, saudaranya, yang bunyinya: "Begitulah dikatakan orang itu kepadaku." Ia mendapatkan orang itu, yang masih berdiri di samping unta-untanya di dekat mata air itu,
24:31 dan berkata: "Marilah engkau yang diberkati TUHAN, mengapa engkau berdiri di luar, padahal telah kusediakan rumah bagimu, dan juga tempat untuk unta-untamu."
24:32 Masuklah orang itu ke dalam rumah. Ditanggalkanlah pelana unta-unta, diberikan jerami dan makanan kepada unta-unta itu, lalu dibawa air pembasuh kaki untuk orang itu dan orang-orang yang bersama-sama dengan dia.
24:33 Tetapi ketika dihidangkan makanan di depannya, berkatalah orang itu: "Aku tidak akan makan sebelum kusampaikan pesan yang kubawa ini." Jawab Laban: "Silakan!"

[ Studi Alkitab lengkap, silahkan lihat: Alkitab SABDA, Alkitab Mobi ]


Bergabung juga di Grup Renungan Harian Facebook.


Halaman Komentar: