Bacaan: Markus 10:9

Mencari Kecocokan

Saya masih ingat dengan jelas segala upaya yang dahulu kami, saya dan calon istri saya, lakukan untuk menemukan kecocokan. Kini, setelah tujuh tahun menikah, kecocokan itu masih berupaya kami temukan, melebihi fokus kami untuk mempermasalahkan berbagai ketidakcocokan yang juga terkadang masih muncul. Bagi kami, kebiasaan mencari kecocokan sebelum menikah, patut dilestarikan seumur hidup pernikahan, sampai kelak maut memisahkan pernikahan kami.

Dari banyak kisah mengenai perceraian, ketidakcocokan adalah alasan yang paling sering muncul. Padahal jika mau jujur, ketidakcocokan dalam pernikahan sejatinya kadang terlihat sejak hari pertama menikah. Namun, pilihan untuk berfokus menemukan kecocokan melebihi ketidakcocokan, tak hanya dapat menyelamatkan bahtera rumah tangga, tetapi juga membuat pasangan dapat jauh lebih menikmati kehidupan pernikahan. Bagi saya, kebenaran firman mengenai penyatuan pria dan wanita dalam pernikahan (ay. 9) juga berarti adanya upaya mencari kecocokan antara suami dan istri, supaya melahirkan relasi yang kokoh dalam pernikahan tersebut. Sebaliknya, mempermasalahkan ketidakcocokan cenderung memisahkan kedekatan relasi, yang bisa berakibat buruk terhadap kelangsungan pernikahan.

Jadi, manakah yang lebih mendominasi kehidupan rumah tangga kita: mencari kecocokan atau mempermasalahkan ketidakcocokan? Kiranya nasihat firman Tuhan hari ini dapat menolong kita untuk dapat menemukan banyak kecocokan, supaya kita dapat menikmati indahnya kehidupan pernikahan dalam Kristus. --GHJ/www.renunganharian.net

MENEMUKAN KECOCOKAN DAN BERUSAHA MENIKMATINYA
ADALAH BERKAT TUHAN DALAM PERNIKAHAN.


Ayat Alkitab: Markus 10:1-12

10:1 Dari situ Yesus berangkat ke daerah Yudea dan ke daerah seberang sungai Yordan dan di situpun orang banyak datang mengerumuni Dia; dan seperti biasa Ia mengajar mereka pula.
10:2 Maka datanglah orang-orang Farisi, dan untuk mencobai Yesus mereka bertanya kepada-Nya: "Apakah seorang suami diperbolehkan menceraikan isterinya?"
10:3 Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Apa perintah Musa kepada kamu?"
10:4 Jawab mereka: "Musa memberi izin untuk menceraikannya dengan membuat surat cerai."
10:5 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Justru karena ketegaran hatimulah maka Musa menuliskan perintah ini untuk kamu.
10:6 Sebab pada awal dunia, Allah menjadikan mereka laki-laki dan perempuan,
10:7 sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya,
10:8 sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu.
10:9 Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."
10:10 Ketika mereka sudah di rumah, murid-murid itu bertanya pula kepada Yesus tentang hal itu.
10:11 Lalu kata-Nya kepada mereka: "Barangsiapa menceraikan isterinya lalu kawin dengan perempuan lain, ia hidup dalam perzinahan terhadap isterinya itu.
10:12 Dan jika si isteri menceraikan suaminya dan kawin dengan laki-laki lain, ia berbuat zinah. "

[ Studi Alkitab lengkap, silahkan lihat: Alkitab SABDA, Alkitab Mobi ]


Bergabung juga di Grup Renungan Harian Facebook.


Halaman Komentar: