Bacaan: Daniel 3:28

Kesetiaan dan Kehidupan

Dewasa ini, banyak orang yang bermuka dua dalam hidupnya. Di hadapan Allah dia mengaku menyerahkan hidupnya kepada-Nya, tetapi di hadapan manusia dia meninggalkan Allah untuk bisa diterima dan menjadi sama dengan manusia. Menjadi pertanyaan bagi kita, seberapa berhargakah Allah bagi kita? Karena sering kali kita justru mangkir dari-Nya, demi rangkulan manusia.

Berada dalam pembuangan tentu merupakan sebuah kenyataan yang memberatkan hati bangsa Israel. Terlebih lagi, mereka juga dipaksa untuk menyembah patung raja. Hal ini tentu bertentangan dengan iman mereka, tetapi penolakan berarti kematian. Di antara dua pilihan antara meninggalkan Tuhan atau meninggalkan manusia, Sadrakh, Mesakh, dan Abednego tetap teguh dalam iman mereka dengan tidak menyembah patung raja. Mereka berani menerima kebencian dan hukuman dari dunia karena mereka lebih memilih untuk menerima kasih Allah daripada kasih manusia. Mereka percaya bahwa Allah tidak membawa maut bagi mereka, tetapi kehidupan. Itu pula yang Allah berikan bagi mereka, di mana Nebukadnezar justru mengenal dan memuji Allah berkat keteguhan hati mereka. Di samping itu, mereka juga mendapatkan perlindungan dari Nebukadnezar, serta kedudukan yang tinggi.

Keberanian untuk tetap setia dalam rangkulan Allah ini yang patut kita teladani. Sekalipun ada harga yang harus dibayar atas kesetiaan kita kepada Allah, tetapi ada kehidupan yang Allah berikan kepada kita. --ZDP/www.renunganharian.net

TEGUHLAH DALAM RANGKULAN ALLAH
KARENA ALLAH MEMBERIKAN KEHIDUPAN BAGI UMAT-NYA.


Ayat Alkitab: Daniel 3:28-30

3:28 Berkatalah Nebukadnezar: "Terpujilah Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego! Ia telah mengutus malaikat-Nya dan melepaskan hamba-hamba-Nya, yang telah menaruh percaya kepada-Nya, dan melanggar titah raja, dan yang menyerahkan tubuh mereka, karena mereka tidak mau memuja dan menyembah allah manapun kecuali Allah mereka.
3:29 Sebab itu aku mengeluarkan perintah, bahwa setiap orang dari bangsa, suku bangsa atau bahasa manapun ia, yang mengucapkan penghinaan terhadap Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego, akan dipenggal-penggal dan rumahnya akan dirobohkan menjadi timbunan puing, karena tidak ada allah lain yang dapat melepaskan secara demikian itu."
3:30 Lalu raja memberikan kedudukan tinggi kepada Sadrakh, Mesakh dan Abednego di wilayah Babel.

[ Studi Alkitab lengkap, silahkan lihat: Alkitab SABDA, Alkitab Mobi ]


Bergabung juga di Grup Renungan Harian Facebook.


Halaman Komentar: