Bacaan: Lukas 5:10

Diutus untuk Bersaksi

Kita adalah kitab terbuka hidup yang dibaca oleh semua orang. Ada begitu banyak orang yang belum mengenal Yesus, dan hampir setiap saat kita hidup, bergaul, dan bergumul bersama dengan mereka. Mereka tidak membaca Alkitab, dan satu-satunya kesempatan mereka untuk dapat mengenal Yesus adalah dengan melihat, mendengar, dan menyaksikan kesaksian tentang Yesus melalui sikap dan tutur kata kita.

Simon adalah salah satu murid yang diutus untuk menjala manusia. Identitas Simon berubah dari penjala ikan menjadi penjala manusia. Metafora ini sebenarnya mengindikasikan tentang kasih pengampunan Yesus yang mentransformasi Simon yang mengakui keberdosaannya, dan bersedia dipakai oleh Yesus untuk menjadi murid sekaligus saksi-Nya kelak. Keberdosaan Simon dapat kita lihat dari ungkapan hati Simon setelah mendapati jala yang mereka tebar dikoyakkan oleh banyaknya ikan. Padahal, Simon sempat meragukan perintah Yesus. Namun, karena kasih-Nya Simon menyadari kesalahannya, meninggalkan segala sesuatu, dan pergi mengikut Yesus.

Satu-satunya cara untuk menjala manusia di masa kini adalah dengan menjadikan hidup kita sebagai kitab kesaksian tentang Yesus. Kehidupan kita akan dilihat oleh banyak orang yang belum mengenal Yesus. Tentu menjadi saksi Yesus di dunia itu banyak sekali tantangannya, sama halnya dengan Simon yang harus bersiap diri dengan segala konsekuensi ketika ia bertolak ke tempat (danau) yang lebih dalam. Oleh karenanya, mari kita senantiasa perbaiki hidup kita, isilah waktu kita untuk belajar tentang firman-Nya, dan jadikanlah diri kita menjadi kitab terbaik yang berkisah tentang Kasih Allah yang hidup, memberkati, memberdayakan, dan mentransformasi kehidupan kita (bdk. 2Kor. 3:2-3). --LBG/www.renunganharian.net

SEMAKIN INJIL MENJADI DIRI KITA SENDIRI, SEMAKIN INJIL AKAN
TERLIHAT MELALUI PERKATAAN DAN PERBUATAN KITA.


Ayat Alkitab: Lukas 5:1-11

5:1 Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah.
5:2 Ia melihat dua perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya.
5:3 Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu.
5:4 Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan. "
5:5 Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga."
5:6 Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak.
5:7 Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam.
5:8 Ketika Simon Petrus melihat hal itu iapun tersungkur di depan Yesus dan berkata: "Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa. "
5:9 Sebab ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia takjub oleh karena banyaknya ikan yang mereka tangkap;
5:10 demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon: "Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia ."
5:11 Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, merekapun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus.

[ Studi Alkitab lengkap, silahkan lihat: Alkitab SABDA, Alkitab Mobi ]


Bergabung juga di Grup Renungan Harian Facebook.


Halaman Komentar: