Bacaan: 1 Timotius 1:13

Perjumpaan Pribadi

Awalnya, ia adalah seorang yang jahat. Suka menghujat, menganiaya, mengembuskan ancaman pembunuhan dan selalu berusaha membinasakan. Namun, ada sebuah peristiwa yang membuatnya berubah 180 derajat. Ia menjadi seorang pelayan yang rela mengorbankan diri demi menyatakan kasih-Nya. Ia adalah Paulus.

Sebelum berjumpa dengan Yesus, Paulus begitu giat menganiaya orang-orang Kristen dengan sengaja. Lantas apa dasarnya hingga pada akhirnya ia berubah menjadi pembela Kristus yang sangat militan dan rela mengalami penderitaan? Tidak lain adalah pengalaman perjumpaannya dengan Yesus secara pribadi. Yesus membuka pikiran Paulus, hingga ia merasa sangat berdosa. Namun, Yesus menyatakan kasih dengan mengampuni Paulus, bahkan mengutusnya menjadi pelayan-Nya. Karena itu, iman Paulus kepada Yesus menjadi begitu kuat. Paulus tetap teguh melayani Tuhan sekalipun ia harus menghadapi tantangan berat secara terus-menerus. Bagi Paulus, beratnya kesulitan yang harus ditanggungnya dalam melayani Tuhan tidaklah sebanding dengan besarnya kasih Allah yang sudah ia terima dan terus ia rasakan.

Kita bisa belajar tentang kekristenan dari berbagai sumber. Membaca Alkitab, buku teologi kristiani atau juga renungan. Mendengarkan khotbah, kesaksian atau sharing dengan saudara seiman. Namun, untuk membangun iman, kita harus berjalan bersama Tuhan guna merasakan sendiri kehadiran Tuhan, kemurahan kasih-Nya, juga kesetiaan-Nya. Karena iman yang paling kokoh dibangun atas dasar pengalaman perjumpaan secara pribadi dengan Tuhan. --EBL/www.renunganharian.net

KEDAHSYATAN KASIH ALLAH AKAN KITA RASAKAN
KETIKA KITA MENJUMPAI-NYA SECARA PRIBADI.


Ayat Alkitab: 1 Timotius 1:12-17

1:12 Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku--
1:13 aku yang tadinya seorang penghujat dan seorang penganiaya dan seorang ganas, tetapi aku telah dikasihani-Nya, karena semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan yaitu di luar iman.
1:14 Malah kasih karunia Tuhan kita itu telah dikaruniakan dengan limpahnya kepadaku dengan iman dan kasih dalam Kristus Yesus.
1:15 Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa, " dan di antara mereka akulah yang paling berdosa.
1:16 Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku ini, sebagai orang yang paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian aku menjadi contoh bagi mereka yang kemudian percaya kepada-Nya dan mendapat hidup yang kekal.
1:17 Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa! Amin.

[ Studi Alkitab lengkap, silahkan lihat: Alkitab SABDA, Alkitab Mobi ]


Bergabung juga di Grup Renungan Harian Facebook.


Halaman Komentar: