Bacaan: 1 Yohanes 2:6
Tanda Pengenalan
Seorang pegawai baru membagikan makan siang untuk teman-teman sekantornya. Sesaat setelah makan, seorang pegawai senior menghampirinya dan bertanya, "Bu, apakah Anda ini putrinya Bu Ana? Saya dulu sekantor dengan beliau di PT X." "Oh, iya Pak. Benar sekali. Namun, bagaimana Bapak bisa menebak demikian?" "Dari kemiripan wajah dan kesamaan rasa masakan Anda tadi."
Memiliki kemiripan dengan orang tua adalah kecenderungan anak. Selain disebabkan oleh faktor genetik, ini terjadi karena anak dibesarkan dalam asuhan orang tua. Orang tua menjadi guru dan teladan bagi anak hampir dalam segala hal. Hal ini berlaku pula dalam kehidupan rohani. Iman Kristen mengakui bahwa Allah adalah Bapa kita, dan kita adalah anak-anak-Nya. Jika kita mengaku mengenal Allah, bahkan mengaku sebagai anak-anak-Nya, maka semestinya buah kebersamaan kita dengan-Nya nampak dari cara hidup kita yang sama dengan cara hidup Kristus. Karena Kristus adalah manifestasi Bapa yang pastinya akan kita ikuti jejak-Nya.
Pengenalan akan Allah menggerakkan hati menuju kepada ketaatan. Hidup tanpa ketaatan menunjukkan bahwa pengenalan kita akan Allah hanya sekadar kepura-puraan. Lagi pula, rancangan kasih Allah tidak akan pernah mencapai kesempurnaannya tanpa pengamalan firman-Nya dalam hidup kita. Sebab, kita diampuni dan dibenarkan supaya turut mengambil bagian yang lebih besar lagi dari Roh Allah, yakni pengudusan. Pengudusan hidup dari Allah membawa kita kepada ketaatan. Dan ketaatan menjadi tanda kasih kita kepada Allah. --EBL/www.renunganharian.net
CARA HIDUP-NYA MELALUI KEHIDUPAN KITA.
Ayat Alkitab: 1 Yohanes 2:1-6
2:1 Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa , namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil.
2:2 Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.
2:3 Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya.
2:4 Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya , ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran.
2:5 Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita ada di dalam Dia.
2:6 Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.
[ Studi Alkitab lengkap, silahkan lihat: Alkitab SABDA, Alkitab Mobi ]
Bergabung juga di Grup Renungan Harian Facebook.