Bacaan: Yesaya 9:5
Janji Personal
Bayangkan Anda pertama kali ke Jakarta. Biaya ditanggung sepenuhnya oleh teman Anda. Disediakan fasilitas lengkap, termasuk kendaraan. Dan, disediakan peta agar Anda leluasa berjalan-jalan sendiri. Atau, teman Anda, yang mengenal seluk-beluk Jakarta dengan sangat baik, berjanji menemani Anda setiap saat. Mana yang lebih Anda inginkan?
Janji akan Juru Selamat bersifat sangat personal. Allah tidak menjanjikan nasihat yang ajaib, tetapi Penasihat Ajaib. Bayangkan jika Anda memiliki surat berisi nasihat ayah yang sudah meninggal. Anda tidak dapat lagi menemuinya untuk menanyakan maksud nasihatnya secara lebih jelas.
Dia disebut Allah yang Perkasa, bukan keperkasaan. Dia mampu dan berkuasa untuk menjalankan dan menyelesaikan rencana-Nya.
Dia adalah Bapa yang Kekal, bukan kekekalan. Betapa mengerikannya jika kita hidup di dalam kekekalan, tetapi terpisah dari Allah! Syukurlah, Allah berkenan menjadi Bapa yang menyayangi kita dengan kasih yang kekal.
Dia juga Raja Damai, bukan kedamaian. Jika kita diberi kedamaian, siapa yang dapat memastikan bahwa keadaan itu tidak akan berubah? Syukurlah, Allah berkenan menjadi Raja yang memerintah atas hidup kita di dalam damai sejahtera-Nya.
Itulah Allah yang menyelamatkan kita. Dia bukan hanya menyediakan berkat yang berlimpah-limpah. Namun, Dia memberikan diri-Nya sendiri. Dia menyertai kita untuk selama-lamanya. Sungguh suatu sukacita yang tiada bandingannya! --ARS/www.renunganharian.net
ALLAH MENJADI PEMANDU DAN MENUNTUN LANGKAH KITA SETIAP HARI.
Ayat Alkitab: Yesaya 9:1-6
9:1 (8-23) Tetapi tidak selamanya akan ada kesuraman untuk negeri yang terimpit itu. Kalau dahulu TUHAN merendahkan tanah Zebulon dan tanah Naftali, maka di kemudian hari Ia akan memuliakan jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, wilayah bangsa-bangsa lain.
9:2 (9-1) Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.
9:3 (9-2) Engkau telah menimbulkan banyak sorak-sorak, dan sukacita yang besar; mereka telah bersukacita di hadapan-Mu, seperti sukacita di waktu panen, seperti orang bersorak-sorak di waktu membagi-bagi jarahan.
9:4 (9-3) Sebab kuk yang menekannya dan gandar yang di atas bahunya serta tongkat si penindas telah Kaupatahkan seperti pada hari kekalahan Midian.
9:5 (9-4) Sebab setiap sepatu tentara yang berderap-derap dan setiap jubah yang berlumuran darah akan menjadi umpan api.
9:6 (9-5) Sebab seorang anak telah lahir untuk kita , seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.
[ Studi Alkitab lengkap, silahkan lihat: Alkitab SABDA, Alkitab Mobi ]
Bergabung juga di Grup Renungan Harian Facebook.