Bacaan: Yakobus 4:1

PENGELOLAAN AMARAH

Di Yakobus 4, penulis memotong akar salah satu persoalan kita yang terdalam: tenggelam dalam hawa nafsu kita sendiri -- sesuai cara kita sendiri dan menuntut kebutuhan kita terpenuhi. Jika tidak dituruti, hawa nafsu bisa meledak menjadi kemarahan yang merendahkan orang lain dan diri sendiri. Meskipun kita mendapatkan apa yang kita inginkan, kita merasa tidak puas.

Karena itu, lebih baik memohon kepada Allah untuk memenuhi kebutuhan kita lewat uluran tangan-Nya, menurut waktu-Nya, dan dengan cara-Nya. Lebih baik menyerahkan kehendak kita dalam kendali Allah, dan berdoa seperti Yesus, "Bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendakMulah yang terjadi" (Lukas 22:42).

Tidak baik berpikir terus tentang ketidakadilan, mengatur segala sesuatu menurut rencana kita sendiri, atau membiarkan hawa nafsu menentukan keputusan-keputusan kita. Mencari kesenangan dengan menuruti hawa nafsu akan menimbulkan "sengketa dan pertengkaran" di dalam diri kita dan dengan orang-orang di sekitar kita (Yakobus 4:1).

Sebelum kemarahan kita memuncak, kita dapat undur sejenak dan berjalan bersama Dia yang jauh lebih memahami diri kita daripada diri kita sendiri, yang memedulikan kita lebih daripada yang kita sadari. Kita dapat menceritakan kemarahan kita kepada-Nya dan memikirkan berbagai hal bersama-Nya.

Kita dapat memohon kepada Allah untuk memenuhi kebutuhan kita menurut cara-Nya. Yakobus menulis, Dia memberikan "kasih karunia ... lebih besar daripada itu" (ayat 6), kasih karunia yang jauh lebih besar daripada apa pun yang bisa kita bayangkan -- David Roper

UNTUK SETIAP MENIT KEMARAHAN
ANDA KEHILANGAN 60 DETIK KEBAHAGIAAN


Ayat Alkitab: Yakobus 4:1-6

4:1 Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu ? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu?
4:2 Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh ; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa.
4:3 Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.
4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah ? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
4:5 Janganlah kamu menyangka, bahwa Kitab Suci tanpa alasan berkata: "Roh yang ditempatkan Allah di dalam diri kita, diingini-Nya dengan cemburu !"
4:6 Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: "Allah menentang orang yang congkak , tetapi mengasihani orang yang rendah hati. "

[ Studi Alkitab lengkap, silahkan lihat: Alkitab SABDA, Alkitab Mobi ]


Bergabung juga di Grup Renungan Harian Facebook.


Halaman Komentar: