Bacaan: 2 Korintus 12:9

MELAYANI DALAM KETERBATASAN

Ketika belum genap berusia empat tahun, Itzhak Perlman terserang polio, sehingga ia tidak bisa menggunakan kakinya. Tetapi ia lalu mengimbangi kehilangan ini dengan belajar biola. Bertahun-tahun kemudian, ia menghibur banyak orang dengan musik yang ia mainkan. Ia memang kehilangan fungsi kakinya, tetapi permainan musiknya telah memberinya sayap. Itu adalah sebuah contoh devosi yang benar-benar menggugah!

Beberapa pelayan Allah pun telah menunjukkan devosi yang serupa kepada Tuhan. Mereka telah kehilangan kemampuan tertentu, tetapi kemudian tergugah untuk mengembangkan kemampuan pelayanan yang lain. Misalnya, ketika William Booth, pendiri Bala Keselamatan, menyadari bahwa ia akan buta, ia tidak putus asa. Dengan berpandangan positif, ia berkata kepada teman-temannya bahwa ia telah melayani Kristus ketika ia masih bisa dapat mempergunakan daya penglihatannya, dan ia akan tetap melayani Dia sekuat tenaga meskipun mengalami kebutaan.

Hal apa yang memotivasi orang kristiani untuk tetap melayani dan mengikuti Yesus sebaik dan sebisa mungkin meskipun mereka mengalami kehilangan atau menghadapi kesulitan? Seperti Abraham, kita hidup menurut iman. Kita mengarahkan pandangan melampaui hidup ini dan menunggu "kota ... yang direncanakan dan dibangun oleh Allah" (Ibrani 11:10). Itu adalah "tanah air yang lebih baik ... tanah air surgawi" (ayat 16).

Kiranya Roh Kudus memberikan kita kekuatan untuk memuliakan Kristus -- entah apa pun keterbatasan kita yang kita miliki -- Vernon Grounds

KEADAAN APA PUN YANG MEMENJARA KITA
TIDAK DAPAT MEMBATASI KARYA ALLAH MELALUI DIRI KITA


Ayat Alkitab: Ibrani 11:8-19

11:8 Karena iman Abraham taat , ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui.
11:9 Karena iman ia diam di tanah yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah asing dan di situ ia tinggal di kemah dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji yang satu itu.
11:10 Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah.
11:11 Karena iman ia juga dan Sara beroleh kekuatan untuk menurunkan anak cucu, walaupun usianya sudah lewat, karena ia menganggap Dia, yang memberikan janji itu setia.
11:12 Itulah sebabnya, maka dari satu orang, malahan orang yang telah mati pucuk, terpancar keturunan besar, seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, yang tidak terhitung banyaknya.
11:13 Dalam iman mereka semua ini telah mati sebagai orang-orang yang tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, tetapi yang hanya dari jauh melihatnya dan melambai-lambai kepadanya dan yang mengakui, bahwa mereka adalah orang asing dan pendatang di bumi ini.
11:14 Sebab mereka yang berkata demikian menyatakan, bahwa mereka dengan rindu mencari suatu tanah air.
11:15 Dan kalau sekiranya dalam hal itu mereka ingat akan tanah asal, yang telah mereka tinggalkan, maka mereka cukup mempunyai kesempatan untuk pulang ke situ.
11:16 Tetapi sekarang mereka merindukan tanah air yang lebih baik yaitu satu tanah air sorgawi. Sebab itu Allah tidak malu disebut Allah mereka, karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi mereka.
11:17 Karena iman maka Abraham, tatkala ia dicobai, mempersembahkan Ishak. Ia, yang telah menerima janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal,
11:18 walaupun kepadanya telah dikatakan: "Keturunan yang berasal dari Ishaklah yang akan disebut keturunanmu. "
11:19 Karena ia berpikir, bahwa Allah berkuasa membangkitkan orang-orang sekalipun dari antara orang mati. Dan dari sana ia seakan-akan telah menerimanya kembali.

[ Studi Alkitab lengkap, silahkan lihat: Alkitab SABDA, Alkitab Mobi ]


Bergabung juga di Grup Renungan Harian Facebook.


Halaman Komentar: