Bacaan: 1 Timotius 1:5
PERUBAHAN DARI DALAM
Pada beberapa kesempatan saya senang bila orang-orang yang saya tahu tidak jujur dan tidak bermoral ingin berbicara dengan saya mengenai kelakuan mereka. Namun saya kecewa dengan hasil setiap pertemuan.
Dalam pertemuan-pertemuan itu, ada orang yang mengaku percaya kepada Allah dan ingin menjauhi neraka. Sebagian ada yang mengungkapkan dalih bahwa semua orang, bahkan orang-orang yang beribadah, pada dasarnya egois. Mereka melakukan hal yang baik hanya untuk dipuji, dan mereka menghindari kejahatan hanya supaya tidak dihukum. Mereka yang berpikiran seperti ini percaya bahwa karena mereka kadang kadang baik dan memberi dengan murah hati di acara-acara amal, kesempatan mereka untuk masuk surga sama baiknya dengan beberapa orang kristiani yang mereka kenal. Seorang pria bersumpah bahwa ia akan berjuang sekuat tenaga untuk menjadi lebih jujur, lebih bermoral, dan lebih baik. Tetapi seperti yang lain, ia ingin memiliki hidup yang kekal tanpa mengalami pengampunan dan perubahan dari dalam yang hanya dapat dikerjakan oleh Yesus.
Rasul Paulus mengajarkan kepada Timotius cara menghadapi para tokoh agama yang mengutamakan hal-hal lahiriah. Ia mengingatkan bahwa tujuan dari nasihat ilahi ialah suatu hidup yang mencerminkan perubahan total dari dalam, yakni: "kasih yang timbul dari hati yang suci, dari hati nurani yang murni, dan dari iman yang tulus ikhlas" (1 Timotius 1:5).
Apakah Allah sudah mengubah Anda dari dalam? Anda dapat mengalami perubahan hidup di dalam Yesus bila percaya kepada-Nya-HVL
KETIKA ALLAH MENGUBAH ANDA, DIA BEKERJA DARI DALAM KELUAR
Ayat Alkitab: 1 Timotius 1:1-7
1:1 Dari Paulus, rasul Kristus Yesus menurut perintah Allah, Juruselamat kita, dan Kristus Yesus, dasar pengharapan kita,
1:2 kepada Timotius, anakku yang sah di dalam iman: kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai engkau.
1:3 Ketika aku hendak meneruskan perjalananku ke wilayah Makedonia, aku telah mendesak engkau supaya engkau tinggal di Efesus dan menasihatkan orang-orang tertentu, agar mereka jangan mengajarkan ajaran lain
1:4 ataupun sibuk dengan dongeng dan silsilah yang tiada putus-putusnya, yang hanya menghasilkan persoalan belaka, dan bukan tertib hidup keselamatan yang diberikan Allah dalam iman.
1:5 Tujuan nasihat itu ialah kasih yang timbul dari hati yang suci, dari hati nurani yang murni dan dari iman yang tulus ikhlas.
1:6 Tetapi ada orang yang tidak sampai pada tujuan itu dan yang sesat dalam omongan yang sia-sia.
1:7 Mereka itu hendak menjadi pengajar hukum Taurat tanpa mengerti perkataan mereka sendiri dan pokok-pokok yang secara mutlak mereka kemukakan.
[ Studi Alkitab lengkap, silahkan lihat: Alkitab SABDA, Alkitab Mobi ]
Bergabung juga di Grup Renungan Harian Facebook.