Renungan Harian

Pernyataan puncak dalam Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat ternyata bukan berupa kalimat yang muluk: "Kita memegang teguh kebenaran yang akan terbukti sendiri." Lalu di akhir dokumen deklarasi itu terdapat sederet nama orang-orang yang mau mempertaruhkan kekayaan, kehormatan, dan hidup mereka untuk memegang teguh keyakinan yang mengubah dunia.

Yesus mengubah dunia hanya dengan sedikit pengikut yang sungguh-sungguh berani mati bagi apa yang mereka yakini. Yesus memulai pelayanan hanya dengan 12 murid yang dipilih-Nya untuk mengikut Dia. Orang-orang ini sangat istimewa karena mereka belajar dari Yesus secara langsung dan Dia sendiri mengutus mereka untuk mewartakan Kabar Baik. Mereka ini disebut para rasul.

Rencana pelayanan Allah tidaklah terbatas pada para rasul saja; tetapi juga kelompok lain yang lebih besar, yang dalam Perjanjian Baru disebut para murid. Mereka terdiri dari orang-orang yang menyimak dan belajar, orang-orang yang senang mendengarkan Yesus. Sebagian dari mereka hanya ingin tahu tentang Yesus dan mereka mengikuti Dia selama beberapa minggu saja. Sedangkan yang lain menerima perintah-perintah-Nya dan melaksanakannya. Kelompok kedua ini bersama para rasul dipakai Allah untuk mengubah dunia.

Dalam mewartakan Injil, Allah selalu ingin memakai manusia -- yakni mereka yang bersedia dipakai sebagai alat-Nya untuk mengubah dunia. Sudahkan Anda sudah termasuk dalam kelompok orang-orang yang mau dipakai Allah? -- HWR