Bacaan: 1Samuel 1:28

PENGORBANAN SEORANG IBU

Sering kali orangtua sulit "melepaskan" anak-anaknya hidup mandiri. Hal ini lebih banyak dialami oleh kaum ibu karena ikatan emosi yang sangat kuat. Mereka akan berusaha untuk tetap dekat dengan anaknya selama mungkin.

Kami juga mengalami hal ini saat dua anak gadis kami pindah dari rumah untuk hidup sendiri (yang satu karena kuliah, dan yang satunya lagi karena menikah). Saya memahami betapa sulitnya istri saya untuk melihat kedua anak gadis yang ia sayangi meninggalkan rumah. Tentu saja hal ini juga tidak mudah bagi seorang ayah!

Bayangkan seandainya Anda harus merelakan anak Anda pergi saat ia masih kecil, seperti yang dilakukan Hana terhadap Samuel. Bagi kita, jenis pengorbanan yang demikian sungguh tidak dapat dipahami. Namun itulah yang dilakukan Hana dan suaminya, Elkana.

Pengorbanan Hana sangat luar biasa sehingga kisahnya dijadikan teladan tentang kepercayaan yang sungguh-sungguh kepada Allah. Perhatikan apa yang dikatakan Hana setelah menyerahkan putranya untuk pekerjaan Allah, "Hatiku bersukaria karena TUHAN" (1Samuel 2:1). Ia tidak menunjukkan kegetiran atau kemarahan, sebaliknya ia rela melepaskan anak tunggalnya, karena ia sadar bahwa pekerjaan dan kehendak Allah adalah yang terbaik bagi anak tersebut.

Menyerahkan kehidupan anak-anak kita kepada Tuhan dan kehendak-Nya, menuntut iman yang kuat. Saat mereka beranjak dewasa, kita perlu berdoa dengan sungguh-sungguh dan mempercayakan mereka ke dalam pemeliharaan Allah. Dengan demikian, kita akan mengalami damai sejahtera dan sukacita karena kita tahu bahwa Allah mengasihi mereka lebih daripada kita mengasihi mereka -- JDB

ANAK-ANAK BERADA DI TANGAN YANG TEPAT
KETIKA ORANGTUA MENYERAHKAN MEREKA KE DALAM TANGAN TUHAN


Ayat Alkitab: 1 Samuel 1:21--2:11

1:21 Elkana, laki-laki itu, pergi dengan seisi rumahnya mempersembahkan korban sembelihan tahunan dan korban nazarnya kepada TUHAN.
1:22 Tetapi Hana tidak ikut pergi, sebab katanya kepada suaminya: "Nanti apabila anak itu cerai susu, aku akan mengantarkan dia, maka ia akan menghadap ke hadirat TUHAN dan tinggal di sana seumur hidupnya."
1:23 Kemudian Elkana, suaminya itu, berkata kepadanya: "Perbuatlah apa yang kaupandang baik; tinggallah sampai engkau menyapih dia; hanya, TUHAN kiranya menepati janji-Nya." Jadi tinggallah perempuan itu dan menyusui anaknya sampai disapihnya.
1:24 Setelah perempuan itu menyapih anaknya, dibawanyalah dia, dengan seekor lembu jantan yang berumur tiga tahun, satu efa tepung dan sebuyung anggur, lalu diantarkannya ke dalam rumah TUHAN di Silo. Waktu itu masih kecil betul kanak-kanak itu.
1:25 Setelah mereka menyembelih lembu, mereka mengantarkan kanak-kanak itu kepada Eli;
1:26 lalu kata perempuan itu: "Mohon bicara tuanku, demi tuanku hidup, akulah perempuan yang dahulu berdiri di sini dekat tuanku untuk berdoa kepada TUHAN.
1:27 Untuk mendapat anak inilah aku berdoa, dan TUHAN telah memberikan kepadaku, apa yang kuminta dari pada-Nya.
1:28 Maka akupun menyerahkannya kepada TUHAN; seumur hidup terserahlah ia kiranya kepada TUHAN ." Lalu sujudlah mereka di sana menyembah kepada TUHAN.
2:1 Lalu berdoalah Hana , katanya: "Hatiku bersukaria karena TUHAN, tanduk kekuatanku ditinggikan oleh TUHAN; mulutku mencemoohkan musuhku, sebab aku bersukacita karena pertolongan-Mu.
2:2 Tidak ada yang kudus seperti TUHAN, sebab tidak ada yang lain kecuali Engkau dan tidak ada gunung batu seperti Allah kita.
2:3 Janganlah kamu selalu berkata sombong, janganlah caci maki keluar dari mulutmu. Karena TUHAN itu Allah yang mahatahu, dan oleh Dia perbuatan-perbuatan diuji.
2:4 Busur pada pahlawan telah patah, tetapi orang-orang yang terhuyung-huyung, pinggangnya berikatkan kekuatan.
2:5 Siapa yang kenyang dahulu, sekarang menyewakan dirinya karena makanan, tetapi orang yang lapar dahulu, sekarang boleh beristirahat. Bahkan orang yang mandul melahirkan tujuh anak, tetapi orang yang banyak anaknya, menjadi layu.
2:6 TUHAN mematikan dan menghidupkan, Ia menurunkan ke dalam dunia orang mati dan mengangkat dari sana.
2:7 TUHAN membuat miskin dan membuat kaya; Ia merendahkan, dan meninggikan juga.
2:8 Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu, dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur, untuk mendudukkan dia bersama-sama dengan para bangsawan, dan membuat dia memiliki kursi kehormatan. Sebab TUHAN mempunyai alas bumi; dan di atasnya Ia menaruh daratan.
2:9 Langkah kaki orang-orang yang dikasihi-Nya dilindungi-Nya, tetapi orang-orang fasik akan mati binasa dalam kegelapan, sebab bukan oleh karena kekuatannya sendiri seseorang berkuasa.
2:10 Orang yang berbantah dengan TUHAN akan dihancurkan; atas mereka Ia mengguntur di langit. TUHAN mengadili bumi sampai ke ujung-ujungnya; Ia memberi kekuatan kepada raja yang diangkat-Nya dan meninggikan tanduk kekuatan orang yang diurapi-Nya."
2:11 Lalu pulanglah Elkana ke Rama tetapi anak itu menjadi pelayan TUHAN di bawah pengawasan imam Eli.

[ Studi Alkitab lengkap, silahkan lihat: Alkitab SABDA, Alkitab Mobi ]


Bergabung juga di Grup Renungan Harian Facebook.


Halaman Komentar: