Bacaan: 1Korintus 15:3-4

IMAN YANG DIKEHENDAKI ALLAH

Tatkala bersaksi tentang Kristus, saya sering mendengar tanggapan berikut: "Saya baik-baik saja kok, iman saya cukup kuat." Namun dari perbincangan tampak bahwa yang sesungguhnya mereka miliki adalah iman terhadap iman. Iman sejati yang menyelamatkan hanya didasarkan pada kebenaran Firman Allah.

Billy Graham memperjelas hal ini dalam suatu wawancara di TV. Ia menanti-nantikan kematian karena ingin bersama dengan Yesus. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa keyakinannya itu didasarkan pada apa yang dikatakan Alkitab tentang pengurbanan Kristus serta kebangkitan-Nya. Si pewawancara, yang belum menerima Kristus dan mengaku takut akan kematian, berkata, "Anda tidak takut karena Anda mengetahui sesuatu yang tidak saya ketahui."

Pengkhotbah 3:16-4:3 mengungkapkan tentang kebutuhan akan iman yang dikehendaki Allah. Perikop ini menggambarkan sisi kehidupan yang tidak menyenangkan: ketidakadilan di mana-mana dan kematian yang tak dapat dihindari (3:16;18-21). Di sini diungkap bahwa orang-orang yang tidak percaya, yang tidak punya alasan untuk berharap, berpikir bahwa orang-orang yang belum lahir lebih beruntung daripada orang-orang yang hidup saat ini (3:22-4:3). Namun perikop ini juga menunjukkan keyakinan orang percaya bahwa pada akhirnya Allah akan mengadili segala sesuatu (3:17).

Iman yang diajarkan dalam Alkitab berpusat pada Kristus -- kematian, penguburan, dan kebangkitan-Nya (1Korintus 15:3-4). Hanya iman yang demikian yang dapat membawa kita pada keselamatan dan kedamaian. Dan, iman tersebut memberi kita keyakinan bahwa kita akan menikmati hidup kekal di surga -- HVL

AGAR DAPAT LEPAS DARI SEGALA KETAKUTAN
BERIMANLAH KEPADA KRISTUS


Ayat Alkitab: Pengkhotbah 3:16--4:3

3:16 Ada lagi yang kulihat di bawah matahari: di tempat pengadilan, di situpun terdapat ketidakadilan , dan di tempat keadilan, di situpun terdapat ketidakadilan.
3:17 Berkatalah aku dalam hati: "Allah akan mengadili baik orang yang benar maupun yang tidak adil, karena untuk segala hal dan segala pekerjaan ada waktunya."
3:18 Tentang anak-anak manusia aku berkata dalam hati: "Allah hendak menguji mereka dan memperlihatkan kepada mereka bahwa mereka hanyalah binatang. "
3:19 Karena nasib manusia adalah sama dengan nasib binatang, nasib yang sama menimpa mereka; sebagaimana yang satu mati, demikian juga yang lain . Kedua-duanya mempunyai nafas yang sama, dan manusia tak mempunyai kelebihan atas binatang, karena segala sesuatu adalah sia-sia.
3:20 Kedua-duanya menuju satu tempat; kedua-duanya terjadi dari debu dan kedua-duanya kembali kepada debu.
3:21 Siapakah yang mengetahui, apakah nafas manusia naik ke atas dan nafas binatang turun ke bawah bumi.
3:22 Aku melihat bahwa tidak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada bergembira dalam pekerjaannya, sebab itu adalah bahagiannya. Karena siapa akan memperlihatkan kepadanya apa yang akan terjadi sesudah dia?
4:1 Lagi aku melihat segala penindasan yang terjadi di bawah matahari, dan lihatlah, air mata orang-orang yang ditindas dan tak ada yang menghibur mereka , karena di fihak orang-orang yang menindas ada kekuasaan.
4:2 Oleh sebab itu aku menganggap orang-orang mati, yang sudah lama meninggal, lebih bahagia dari pada orang-orang hidup, yang sekarang masih hidup.
4:3 Tetapi yang lebih bahagia dari pada kedua-duanya itu kuanggap orang yang belum ada, yang belum melihat perbuatan jahat, yang terjadi di bawah matahari.

[ Studi Alkitab lengkap, silahkan lihat: Alkitab SABDA, Alkitab Mobi ]


Bergabung juga di Grup Renungan Harian Facebook.


Halaman Komentar: