Bacaan: Roma 5:11

MEMILIH SUKACITA

Pada umumnya kita tidak memilih kehidupan yang sulit, tetapi kehidupan yang sulitlah yang memilih kita. Namun kita dapat memilih sikap untuk menanggapinya. Seseorang pernah berkata, "Kesedihan tak dapat dihindari, tetapi penderitaan dapat dipilih." Meskipun demikian, saat kesulitan muncul, penderitaan sepertinya merupakan satu-satunya pilihan.

Lloyd Ogilvie bercerita tentang seorang Kristen yang mengalami kekosongan jasmani dan emosi karena tekanan yang terlalu berat. Ketika Ogilvie menanyakan keadaannya, ia berkata, "Ternyata sukacita tidak gampang untuk dipilih!" Ogilvie menimpali, "Benar! Sukacita bukanlah pilihan. Kau bertanggung jawab mengusahakannya."

Karena terkejut, orang itu menukas, "Anda berbicara tentang sukacita seolah-olah itu adalah suatu kewajiban." Ogilvie menanggapi, "Lagi-lagi Anda benar!" Ia menjelaskan bahwa kita memiliki kewajiban terhadap Allah, diri sendiri, dan orang lain untuk menguasai suasana hati kita dan berjuang sehingga dapat bersukacita.

Dalam Roma 5, Paulus memberi alasan untuk bersukacita: kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah melalui Kristus, beroleh jalan masuk pada kasih karunia, dan pengharapan akan masa depan (ayat 1-2). Kita beroleh jaminan bahwa kesengsaraan menimbulkan ketekunan, yang mendatangkan tahan uji, dan membawa kita pada pengharapan (ayat 3-4). Kita memiliki pengharapan yang tak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan ke hati kita (ayat 5).

Penuhilah pikiran Anda dengan kebenaran-kebenaran di atas. Dengan demikian, bagaimanapun keadaan yang ada, Anda tetap dapat memilih untuk bersukacita -- JEY

BAGI ORANG KRISTEN
SUKACITA ADALAH SUATU PILIHAN


Ayat Alkitab: Roma 5:1-11

5:1 Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman , kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.
5:2 Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah.
5:3 Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita , karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,
5:4 dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.
5:5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
5:6 Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah.
5:7 Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang yang benar--tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang berani mati--.
5:8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.
5:9 Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah.
5:10 Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya !
5:11 Dan bukan hanya itu saja! Kita malah bermegah dalam Allah oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, sebab oleh Dia kita telah menerima pendamaian itu.

[ Studi Alkitab lengkap, silahkan lihat: Alkitab SABDA, Alkitab Mobi ]


Bergabung juga di Grup Renungan Harian Facebook.


Halaman Komentar: