Bacaan: Lukas 2:19
JIKA NATAL TAK MENGGEMBIRAKAN
Pada suatu hari Natal saya melihat sebuah kartun tentang seorang anak lelaki yang sedang menatap tulisan pada sebuah etalase toko:
NIKMATILAH NATAL YANG TERINDAH!
Dengan penuh perhatian anak itu berkata, "Betapa sulitnya melebihi indahnya Natal yang pertama."
Beberapa waktu yang lalu saya dan suami mengalami peristiwa yang mengingatkan kami pada Natal pertama. Pada pertengahan Desember, saya melahirkan secara prematur seorang bayi lelaki yang sangat kami nantikan. Sambil berjuang untuk hidup, si mungil Tim dilarikan ke rumah sakit lain. Akhirnya, ia meninggal sementara kami berada berkilo-kilo meter jauhnya dari ia. Natal tahun itu tidaklah menggembirakan, melainkan memilukan.
Dalam kesedihan kami, Allah memberi sekilas penglihatan mengharukan tentang Natal yang sesungguhnya. Kami melihat bagaimana Allah juga mengalami "kehilangan" dalam perkara yang jauh lebih besar. Anak-Nya dilahirkan untuk mati -- sebuah kematian yang mendatangkan kehidupan kekal bagi kita semua. Seperti Maria, kami menerima dan merenungkan pengorbanan ini di dalam hati. Perlahan, kesedihan yang sepertinya akan mengurangi makna Natal kami saat itu, justru membuat Natal kami lebih bermakna. Bahkan akhirnya, Natal itu menjadi Natal paling bermakna yang pernah kami alami.
Sekali lagi, ada banyak orang mengalami Natal yang menyedihkan tahun ini -- mungkin termasuk Anda. Tabahlah! Natal tidaklah harus penuh kegembiraan agar bermakna. Yang kita rayakan adalah Kristus, bukan hari Natal. Renungkanlah Dia! [JEY]
Come with the spirit and heart of a child --
It matters not what we share,
For Christmas isn't Christmas at all
Unless the Christ-child is there. -- Anon.
BERILAH TEMPAT YANG TERUTAMA BAGI KRISTUS
Ayat Alkitab: Lukas 2:21-35
2:21 Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya.
2:22 Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan ,
2:23 seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: "Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah ",
2:24 dan untuk mempersembahkan korban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati.
2:25 Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya,
2:26 dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan.
2:27 Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat,
2:28 ia menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya:
2:29 "Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu,
2:30 sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu,
2:31 yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa,
2:32 yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel. "
2:33 Dan bapa serta ibu-Nya amat heran akan segala apa yang dikatakan tentang Dia.
2:34 Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu: "Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan
2:35 --dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri--,supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang."
[ Studi Alkitab lengkap, silahkan lihat: Alkitab SABDA, Alkitab Mobi ]
Bergabung juga di Grup Renungan Harian Facebook.